Selasa, 01 Oktober 2013

Type Data, Operator & Ekspresi dalam Algoritma

,
TIPE DATA
Pada umumnya, program komputer memanipulasi objek (data) didalam memori. Peubah (variabel) dan konstanta (constant) adalah objek data dasar yang dimanipulasi didalam program. Deklarasi daftar peubah digunakan untuk menyatakan tipe peubah . Operator mengspesifikasikan operasi apa yang dapat dilakukan terhadap peubah dan konstanta. Ekspresi mengkombinasikan peubah-peubah dan konstanta untuk menghasilkan nilai baru. Tipe data dapat dikelompokkan menjadi dua macam :
1.      Tipe Dasar
Tipe dasar adalah tipe yang dapat langsung dipakai. Yang termasuk tipe dasar adalah bilangan lojik, bilangan bulat, karakter, bilangan riil, dan string. Untuk bilangan lojik dan bilangan bulat disebut juga tipe ordinal karena setiap konstanta nilainya dapat ditransformasikan ke suatu nilai integer.

Ø  Bilangan Lojik
·         Nama tipe bilangan ini adalah Boolean
·         Ranah nilai boolean adalah true dan false
·         Operator yang digunakan not, and, or, dan xor

a
b
AND
OR
NOT
XOR
T
T
T
T
F
F
T
F
F
T
F
T
F
T
F
T
T
T
F
F
F
F
T
F

Ø  Bilangan Bulat
·         Nama tipe Integer
·         Ranah Nilai. Secara teoritis bilangan bulat tidak mempunyai batasan untuk nilai. Tetapi pada dunia pemograman, ranah nilai bilangan bulat mempunyai batasan. Hal tersebut dimaksudkan untuk penghematan alokasi memori. Berikut rentang nilai pada Pascal dan C Pascal Rentang Nilai C

Setiap bilangan bulat mempunyai keturunan, atau dengan kata lain sebuah bilangan bulat mempunyai nilai sembarangan (predecessor) dan nilai sesudahnya (succesor). Misalnya : Nilai 8 memiliki predecessor 7 dan successor 9.
Konstanta untuk bilangan bulat tidak boleh mengandung titik desimal
• Operasi :
1. Operasi Aritmatika, yaitu
+          (tambah)
- (kurang)
* (kali)
div (bagi) (dengan hasil bilangan bulat tanpa titik desimal)
mod (sisa hasil bagi)
ket : Objek yang di operasikan disebut operand. Misalnya : a + b artinya a dan b merupakan operand sedangkan + adalah operator
2. Operasi perbandingan. Hasil operasi perbandingan akan menghasilkan nilai boolean (true dan false)
<          (lebih kecil)
≤          (lebih kecil atau sama dengan)
>          (lebih besar)
≥          (lebih besar atau sama dengan)
=          (Sama dengan)
≠          (Tidak sama dengan)
   
Ø  BILANGAN REAL
Bilangan riil adalah bilangan yang mengandung pecahan desimal, misalnya 3.65, 0.0003, 29.0, 2.60240000E-6, .24 , dll. Semua konstanta bilangan riil harus mengandung titik (desimal). Misalnya “18” dianggap sebagai bilangan bulat, tetapi “18.0” dianggap sebagai bilangan riil. Untuk bilangan riil yang ditulis dengan notasi E berarti perpangkatan sepuluh. Contoh : 2.60240000E-6 artinya 2.60240000×10-6.
·         Nama tipe bilangan riil adalah real.
·         Ranah nilai bilangan riil sama dengan bilangan bulat, tetapi penerapan pada bahasa pemograman berbeda. Untuk bahasa PASCAL,

Sementara, dalam bahasa C, hanya ada 2 tipe untuk bilanganriil yaitu float dan double. Float adalah bilangan riil berpresisi tunggal (single-precision), Double adalah bilangan riil berpresisi ganda (double-precision). Sementara untuk long double mengspesifikasikan tipe bilangan riil yang berpresisi-extended
·         Operasi pada bilangan riil ada 2 macam, yaitu :
1.         Operasi Aritmetika
+ (tambah)
-  (kurang)
* (kali)
/  (bagi)
Ket : Jika dilakukan operasi campuran dengan salah satunya operandnya bertipe bilangan riil sedangkan operandnya yang lain bilangan bulat, maka otomatis operand yang bilangan bulat akan otomatis di konversi ke bilangan riil.
2.         Operasi Perbandingan
< (lebih kecil)
≤ (lebih kecil atau sama dengan)
> (lebih besar)
≥ (lebih besar atau sama dengan)
≠ (Tidak sama dengan)
Ket : Pada bilangan riil tidak dikenal operasi sama dengan “=”. Karena bilangan riil tidak dapat disajikan secara tepat oleh komputer. Misalnya 1/3 tidak sama dengan 0.33333, sebab 1/3 = 0.3333333…. (dengan angka 3 yang tidak pernah berhenti)
Ø  Karakter
Yang termasuk karakter adalah semua huruf-huruf abjad, semua tanda baca, angka ‘0’, ‘1’, … , ‘9’. Dan karakter-karakter khusus seperti ‘&’, ‘^’, ‘%’, ‘#’, ‘@’, dll. Karakter kosong (null) adalah karakter yang panjangnya nol dan dilambangkan ‘ ‘.
·         Nama tipe untuk karakter adalah char
·         Ranah nilai untuk karakter adalah semua huruf di dalam alfabet (‘a’, … ‘z’, ‘A’ … ‘Z’) angka desimal (0 … 9), tanda baca (‘.’, ‘:’, ‘!’, ‘?’, ‘,’, dll), operator aritmetik (‘+’, ‘-‘, ‘*’, ‘/’), dan karakter-karakter khusus seperti (‘$’, ‘#’, ‘@’, ‘^’, ‘~’, dll). Daftar karakter baku yang lengkap dapat dilihat di dalam buku-buku yang memuat tabel ASCII.
·         Konstanta karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal. Ket: ingatlah bahwa ‘9’ adalah karakter, tetapi 9 adalah integer.
·         Untuk operasi yang dilakukan hanya operasi perbandingan yaitu :
=          (sama dengan)
≠          (tidak sama dengan)
>          (lebih besar)
≥          (lebih besar atau sama dengan)
<          (lebih kecil)
≤          (lebih kecil atau sama dengan)

Ket. Tipe karakter juga mempunyai keterurutan (successor dan predecessor) yang ditentukan oleh cara pengkodeannya didalam komputer, misalnya pengkodean ASCII. Operasi perbandingan menghasilkan nilai boolean.
Ø  String
String adalah untaian karakter dengan panjang tertentu.
·         Nama tipe string adalah string
·         Ranah nilai tipe string adalah deretan karakter yang telah didefenisikan pada ranah karakter.
·         Konstanta pada tipe string harus diapit oleh dua buah tanda petik tunggal.
Contoh :
‘Makassar’
‘boby’
‘Abc1234’
‘*…*…#008*’
‘B’
Untuk string kosong (null) dilambangkan dengan ‘ ’.
·         Operasi pada tipe string didefinisikan 2 macam :
a.         Operasi Penyambungan (concatenation)
Operasi “+”. Operator ini bukanlah operator penjumlahan seperti pada tipe real/integer tetapi operator penyambungan. Contoh :
‘Boby’ + ‘Hermez’ = ‘Boby Hermez’
b.         Operator perbandingan
Sama halnya tipe karakter akan menghasilkan nilai boolean.
=, ≠, <, ≤, >, ≥
2.      Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe yang didefenisikan sendiri oleh pemogram (user defined type data). Tipe bentukan di susun oleh satu atau lebih tipe dasar. Ada 2 macam tipe bentukan :
Ø  Tipe dasar yang diberi dengan nama tipe baru

Tipe dasar yang diberi nama tipe baru (user defined type data). Penamaan tipe baru disebabkan oleh kemungkinan untuk memudahkan interpretasi dan pembacaan program oleh pemogram.
Kita dapat memberi nama baru untuk tipe dasar tersebut dengan kata kunci type. Untuk Nilai, Ranah nilai, konstanta, dan operasi-operasi tipe tersebut tidak berubah dan sesuai dengan tipe dasar aslinya, misalnya : type bilangan bulat / integer.
Ket. Bilangan sama saya dengan tipe integer. Jadi, misalkan variabel i bertipe bilangan bulat, sama saja jika i bertipe integer.

Contoh :
DEKLARASI
i = integer
Sama Saja
DEKLARASI
Type bilangan_bulat : integer
i = bilangan_bulat

Ø  Tipe Terstruktur.
Tipe terstruktur adalah tipe yang berbentuk rekaman (record). Rekaman (record) disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan sendiri oleh pemogram.
  
OPERATOR
Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data .
Ø  Operator Aritmatika
Digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll. Dalam proses aritmatika tersebut, pengerjaan operasi tergantung dari tingkat valensi operator-operator yang terlibat. Perpangkatan memiliki valensi tertinggi, kemudian dilanjutkan dengan perkalian, pembagian, pembagian bulat dan sisa pembagian, sedangkan penjumlahan dan pengurangan mempunyai valensi yang terendah.
^ : Pangkat
* : Perkalian 
/ : Pembagian real
\ : Pembagian integer 
+ : Penjumlahan
- : Pengurangan

Ø  Operator Relasi
Digunakan untuk mewakili sebuah nilai logika (nilai boolean), dari suatu persamaan atau nilai.
Operator-operator yang terlibat adalah :
= : sama dengan
> : lebih besar
< : lebih kecil
<> : tidak sama dengan
>= : lebih besar atau sama dengan
<= : kurang atau sama dengan
    
Ø  Operator Boolean
Operator yang menyatakan suatu kondisi tertentu.
Macam dari operator boolean ini adalah:
1. OR --> Prinsip kerja aliran listrik Paralel
2. AND --> Prinsip kerja aliran listrik Seri

Ø  precendence:
·         menentukan urutan operasi dari operator-operator dalam ekspresi majemuk.
·         operator dgn tingkat hirarki lebih tinggi akan diproses terlebih dahulu.
Ø  Asosiatif:
·         urutan operasi jika operatornya setara.
Ø  Operator logika:
·          True:jika tipe integer bernilai tidak nol(#0)
·         False jika tipe integer bernilai nol(0)
Ø  LAMBANG-LAMBANG:

Perioritas
Operator
Keterangan
I
()
Tanda kurung
II
++    --
Increment, Decrement
III
*  /  %
Kali, bagi dan sisa
IV
+  -
Tambah dan kurang
V
=  +=   -=   *=   /=   %=
Operator pemberi nilai aritmatika
VI
!
Operator logika NOT
VII
<   >   <=   >=
Operator relasional
VIII
&&   ||
Operator logika DAN dan ATAU


EKSPRESI
Ekspresi  adalah transformasi nilai menjadi keluaran yang dilakukan melalui suatu perhitungan (komputasi). Ekspresi terdiri atas operand dan operator, contoh ekspresi: “a + b”.Hasil Evaluasi dari sebuah Ekpresi adalah nilai yang sesuai dengan type operand yang dipakai
MACAM – MACAM EKPRESI
Ø  Ekspresi aritmatika
Ekspresi yang baik operand-nya bertipe numerik dan hasilnya juga bertipe numerik.
·         Ekspresi aritmatika memakai operator aritmatika.
      Pada ekspresi aritmetik terdapat 2 buah operator yaitu :
·         Operator biner, yaitu ekspresi yang operatornya membutuhkan 2 buah operand. Contoh a + b
·         Operator Uner, yaitu “-” atau operator yang punya 1 operand contoh “-2”
Contoh 2. (Penulisan ekspresi dengan notasi algoritma)
T = 5/9 * (c + 32)
Z = (2*x + y) / (5 * w)
Y = 5((a+b) / (c*d) + m (p + q))

Ø  Ekspresi Perbandingan/ Relasional
Ekspresi relasional adalah ekspresi dengan operator <, ≤, >, ≥, =, dan ≠, not, and, or dan xor dengan menghasilkan nilai bertipe boolean (true atau false). Biasanya ekspresi Relasional disebut ekspresi boolean.
Ø  Ekspresi Logika (Menggunakan Operator Boolean)
sebuah perintah yang akan mengeksekusi suatu perintah apabila kondisi tertentu terpenuhi.

 Operator boolean digunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika. Pada kesempatan ini operator boolean yang akan dibahas adalah AND dan OR.
Operator AND digunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika dan hasilnya TRUE jika kedua ekspresi tersebut bernilai TRUE.

Logika I
Operator
Boolean
Lgika II
Hasil Akhir
FALSE
FALSE
FALSE
FALSE
AND
TRUE
FALSE
TRUE
FALSE
FALSE
TRUE
TRUE
TRUE

Operator OR dipergunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika dan hasilnya bernilai TRUE jika minimal salah satu ekspresi logika bernilai TRUE.

Logika I
Operator
Boolean
Lgika II
Hasil Akhir
FALSE
FALSE
FALSE
FALSE
OR
TRUE
TRUE
TRUE
FALSE
TRUE
TRUE
TRUE
TRUE

Contoh01
1. Program PenerimaanPegawai;
2. Uses Crt;
3. Var Umur : Integer;
4. Ket : String;
5. Begin
6. ClrScr;
7. Write(‘Umur calon pegawai : ‘); Readln(Umur);
8. If (Umur >= 20) AND (Umur <= 30) THEN Ket:=’DITERIMA’
9. ELSE Ket:=’DITOLAK’;
10. Writeln(‘Status pegawai : ‘,Ket);

11. End.

0 komentar to “Type Data, Operator & Ekspresi dalam Algoritma”

Posting Komentar